Konflik yang mewarnai Transfer pemain muda Indonesia ke klub papan atas Liga Malaysia, Selangor FA, nampaknya menyiata banyak pehatian penikmat sepakbola indonesia.
Dilansir dari Merdeka.com (25/12/2017). Transfer dua pemain muda indonesia dari Bhayangkara ke Selangor FA mendapat cibiran keras dari ketua umum PSSI Edy Rahmayadi yang menilai kepergian dua pemain tersebut dapat menganggu persiapan timnas menuju Asian Games mendatang.
Ketua Umum PSSI menilai permainan timnas bisa terbaca di Asian Games jika pemain tersebut bemain di luar negeri, ia bahkan mengancam akan mencoret nama pemain yang bermain diluar negeri jika pemain tersebut tak bisa membela timnas dikarenakan tidak mendapatkan izin dari klub.
Mendapatkan kendala dalam transfer yang sedang dilakukan Manajer Selangor FA pun memberikan pelawanan ke PSSI. Dilansir dari indosport.com (29/12/2017). Intervensi yang dilakukan Edy Rahmayadi dinilai bukanlah hal yang tepat pasalnya menghala-halangi Transfer pemain adalah suatu hal terlarang dalam sepakbola dan mengancam akan melaporkannya ke FIFA karena mengintervensi Transfer.
Dilansir dari Bola.net (30/12/2017). Namun kemudian Selangor FA memilih jalan bijak untuk menyelesaikan masalah ini dengan berusaha melunak dengan mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang dikhawatikan ketum PSSI tidak beralasan dan mereka siap melepas dua pemain indonesia tersebut jika dipanggil timnas nantinya, alasan utama selangor melunak dan mengeluarkan penyataan seperti itu adalah untuk menyelesaikan masalah Transfer mereka dan akan memulangkan kedua pemain untuk sementara waktu ke indonesia.
Upaya ini dilakukan dikarenakan untuk memuluskan Transfer evan dimas dan ilham udin armain ke selangor pasalnya kedua pemain tersebut belum datang ke tempat latihan padahal tim sedang melakukan latihan pamusim sekaligus untuk mencoba melihat kemampuan pemain-pemain barunya.
Namun walau bagimanapun menghala-halangi dan mengintevensi suatu Transfer bukanlah ranah dari seoarang ketua umum PSSI, apa yang dilakukannya tersebut dapat dikategorikan melanggar bahkan Selangor mengancam Ketum PSSI atas perbuatan yang jelas bukanlah tugasnya sebagai ketum PSSI dan akan melapokannya ke FIFA.
Andaipun kekawatirannya kepada klub luar negeri yang bisa saja tidak memberikan izin untuk pemain indonesia membela timnas bukanlah alasan yang kuat untuk ikut campur dalam Transfer pemain.
Toh bahkan klub dalam negeripun sering sekali tidak melepas pemainnya ke timnas dengan alasan kompetisi masih berjalan seperti di Piala Aff yang lalu.
sumber uc news
